Halaman

Kamis, 23 Mei 2013

Knowledge Management System Life Cycle


Lecture : Leon abdillah

Fase Iterative Proses Pada Knowledge Management System Life Cycle terjadi pada saat proses design menuju verifikasi dan validasi. Jika Verifikasi (fungsi yang benar) dan validasi (output yang benar) pada pengujian terjadi kesalahan maka perlu dilakukan design ulang.


Learning From Data



Relevant Technology ( Artificial Intelligence ) 
Lecture : Leon abdillah
 
Definisi Artificial Intelligence
Menurut Avron Barr dan Edward E. Feigenbaum, Artificial Intellegence adalah sebagian dari komputer sains yang mempelajari (dalam arti merancang) sistem komputer yang berintelegensi, yaitu sistem yang memiliki karakteristik berpikir seperti manusia. Artificial Intelligence didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Knight [1991]). Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).

Penggunaan Artificial Intelligence
Beberapa macam bidang yang menggunakan Artificial Intelligence antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika (wikipedia). Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]). 

Knowledge Codification Tools


lecture  : leon abdillah

Grub A : Knowledge Map      
Knowledge Map adalah sebuah pengetahuan yang di susun sehingga membentuk suatu system yang strategis dan sistematis sehingga menjadi sebuah pengetahuan transparasi sehingga mudah untuk ditransfer atau disebarluaskan.

On-Site Observation (Protokol Aksi)


TEAM PROJECT
1. A_10141116_DonaMarcelina_01TeamProject
2. A_10141289P_NurlisKarlina_01TeamProject
3. A_10141132_DelisOktaviani_01TeamProject
4. A_10141215_MuhammadRifkiKurniawan_01TeamProject
5. A_10141175_YudiSaputra_01TeamProject
6. A_10141130_RioSeptianMaulana_01TeamProject
7. A_10141278_EkoSaputra_01TeamProject
On-Site Observation (Protokol Aksi)
ü  Observasi dilakukan ditempat kerja
ü  Proses mengamati, menafsirkan, dan merekam perilaku ahli pemecahan masalah yang terjadi
ü  Dibandingkan dengan proses wawancara, pengamatan di lapangan membawa pengembang pengetahuan lebih dekat dengan langkah-langkah nyata, teknik, dan prosedur yang digunakan oleh ahli.

capturing tacit knowledge


TEAM PROJECT
1. A_10141116_DonaMarcelina
2. A_10141132_DelisOktaviani
3. A_10141289P_NurlisKarlina
4. A_10141215_MuhammadRifkiKurniawan
5. A_10141175_YudiSaputra
6. A_10141130_RioSeptianMaulana
7. A_10141278_EkoSaputra
KNOWLEDGE MANAGEMEN SYSTEM UNTUK PENINGKATAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA  PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA “
Interview ( 10 Pertanyaan)
1.      Apakah Anda Pernah Terlambat Masuk kerja  ?
2.      Kira-kira dalam seminggu berapakali anda terlambat?
3.      Hal apa yang biasanya menyebabkan anda terlambat ?
4.      Apakah ada atasan anda yang memberikan kompensasi tertentu terhadap keterlambatan anda ?
5.      Jika ada, Berupa apa kompensasi tersebut ?
6.      Kompensasi apa yang menurut anda paling efektif untuk mengurangi keterlambatan?
7.      Apakah kompensasi tersebut memotivasi anda untuk tidak terlambat?
8.      Menurut Anda apakah kompensasi keterlambatan perlu diadakan?
9.      Mengapa perlu diadakan Kompensasi keterlambatan tersebut?
10.  Apakah kompensasi keterlambatan dapat berpengaruh terhadap tingkat kedisiplinan karyawan? Jelaskan !

Quisioner
1.      Apakah Anda Pernah Terlambat masuk kerja?
a.       YA                        b. Tidak                       c. Jarang          d. Sering
2.      Kira-kira dalam seminggu berapakali anda terlambat?
a.       1 kali         b. 2 kali                       c. 3 kali                        d. Lebih dari 3 kali
3.      Hal apa yang biasanya menyebabkan anda terlambat ?
a.       Malas         b. Kesiangan   c. Macet          d. Tidak ada kompensasi
e. Lainnya……….
4.      Apakah ada dosen yang memberikan kompensasi tertentu terhadap keterlambatan ?
a.       YA                        b. Tidak                       c. Jarang          d. Sering
5.      Jika ada, Berupa apa kompensasi tersebut ?
a.       Tidak diabsen
b.      Gaji dikurangi/potong gaji
c.       Denda
d.      Lainnya……..

knowledge II


“ SUMBER DAYA MANUSIA “

TEAM PROJECT
1. A_10141116_DonaMarcelina
2. A_10141132_DelisOktaviani
3. A_10141289P_NurlisKarlina
4. A_10141215_MuhammadRifkiKurniawan
5. A_10141175_YudiSaputra
6. A_10141130_RioSeptianMaulana
7. A_10141278_EkoSaputra
KNOWLEDGE MANAGEMEN SYSTEM UNTUK PENINGKATAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA  PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA “
Knowledge Management (KM) dapat mempercepat pembelajaran bersama untuk mengembangkan sumber daya manusia yang mampu meningkatkan kemampuan daya saing dan merespons perubahan pasar secara proaktif. Pemahaman terhadap knowledge management sangat diperlukan untuk mengetahui pengaruhnya dalam organisasi. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang sangat penting bagi perkembangan setiap perusahaan untuk dapat mempertahankan keberadaan perusahaan dalam era persaingan terbuka dan global saat ini.
Knowledge Management Systems
Berbicara mengenai Knowledge Management, maka saya harus mengenal terlebih dahulu mengapa knowledge itu perlu adanya proses pengelolaan. Knowledge berbicara mengenai apa yang orang pahami tentang suatu perihal, tentang konsep, ide, teori, prosedur, praktik, dan cara kita melakukan suatu hal. Nonaka (1991) menetapkan bahwa knowledge dapat berupa explicit dan tacit. Explicit knowledge adalah pengetahuan yang sudah terkode, tercatat. Sedangkan tacit knowledge adalah pengetahuan yang masih dalam pikiran. Tantangan yang terjadi adalah bagaimana agar tacit knowledge dapat dikemukakan sehingga menjadi suatu explicit knowledge. Inilah yang disebut dengan knowledge management, yaitu proses atau praktik dalam membuat, memperoleh, mendapatkan, membagikan, dan menggunakan pengetahuan, untuk meningkatkan pembelajaran dan pengalaman di organisasi. (Scarborough et al, 1999).